Adakah aku akan kecewa ? Detak jantung bagai menghitung kekecewaan . Ya , aku tahu , sifat kurang sabar aku kadang kala akan memakan diri . Tapi aku sentiasa benar . Jangakaan aku sentiasa tepat .Aku ibarat menunggu butiran jam pasir inifniti yang terakhir untuk jatuh , lalu menandakan berakhirnya semua itu . Tanpa aku sedari , aku rasa sebak , hiba , mula ingin membentak , ingin mencampak segala yang aku nampak .
Monolog . Sunggguh aku kuat bermonolog .
Berapa lama lagi aku harus menanti ?Menanti sesuatu yang akan datang , atau sebaliknya . Ah cilaka . Perasaan mengawal aku . Emosi semakin bercelaru dan aku mula hilang cengkaman pada diri .
Terus menanti . Sesuatu yang menyiksa kan . Sesuatu yang aku tahu bakal menyakiti diri sendiri . Sebenarnya situasi bukan lah seburuk yang disangka , aku bebroga . Gebang seperti gah benar . Benci , aku benci rasa ini . Yang tak dapat aku selubungi di sebalik bingkai kaca putih ku .
Detik berlalu semakin aku tertunggu . Jangan buat aku menunggu lagi , jangan permainkan perasaan aku yang membuak . Jangan lempar aku kebawah setelah kau junjung aku setinggi angkasa . Aku tak mampu untuk menahan kesakitan akibat lemparan yang menyakit kan itu . Sungguh aku tk mampu . Keinginan aku yang di tahap maksima itu dan saat ia nya pecah ke lantai bagai hempasan kaca .sukar untuk bersihkan serpihan itu . sukar .
Dan aku masih si boneka yang duduk menanti disini . Di temani awan yang seakan turut berduka . Dan aku harap sang hujan turun bercucuran , selebat - lebatnya , segelap - gelapnya , seperti malam tanpa cahaya .
Aku hampa , aku kecewa . Aku tidak gemar . Aku mencuka .
Yang pada mulanya terukir senyuman selebar nya , berakhir dengan tangisan batin , yang percuma .
Aku rasa kosong tak bernyawa , di saat ini .
# aku tulis saat aku rasa begini . tadi .