Thanks for Stalking .

Wednesday, August 17, 2011

Hati yang Hilang di bawa Hujan .

Susah kalau tiada hati , apa orang cakap apa orang bebel pun tak kan dia dengar . Kebal . Telinga badak . 
Dia begitu , dingin , sejuk beku . Suka kawan dengan , Ais . Memang tk lekang . 
Dan hati , dia simpan hati dia . Dia tak pernah keluar kan . Tiada siapa tahu asal usul hati nya , warna nya , bentuk nya , hitam keras gamak nya . Walaupun dia bukan kaki  rokok . 
Tapi , pada suatu hari yang rintik , hati dia hilang . Tak mungkin lah sesat , tahu lah cuaca mendung berkabus , tp selalu nya dia tahu jalan pulang . Masalah lah hati ni . 
Maka dengan muncung di tarik , dia pun pergi mencari hati nya . Dimana hati dia ni ? Sesaat , seminit , sejam , sehari , dan berhari hari lama nya tak di temui . 
Sehingga satu detik , cuaca rintik yang mula nya makin lebat tempias membasahi rumah kaca di penjuru jalan , bertukar redup . Pokok berhenti melambai ganas , guruh berhenti berscreamo . 
Dan dia terjumpa hati nya , dia sebalik rumah kaca itu , sedang menunggu dia , memungkinkan .
Namun hati tidak berseorangan , terlihat nya sebentuk hati lg , seiringan dengan hati dia . Mesra , akrab .
Hati nya , berwarna merah pekat , berbentuk spt hati , tersenyum lebar . 
Ya , baru dia tahu bagaimana rupa hati dia yang selama ini tak pernah dia tahu . 
Dan dia , nampak nya bukan sedingin dulu .